Nata Desa

Nata Desa Media

"Cari tahu konten media sosial terbaru dari Nata Desa untuk terus update kegiatan dan kabar terbaru dan jangan sampai ketinggalan promo menarik dari Nata Desa.”

Introduction

Pemerintah mengembangkan desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melesatarikan alam, lingkungan dan sumber daya yang ada secara berkelanjutan.

Manfaat:

Manfaat desa wisata yang paling utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan menjadikan wisatawan menjadi sumber pendapatan utama bagi warga desa setempat.

Kenyataan Dilapangan:

Namun dilapangan masih banyak desa wisata yang belum dapat dipromosikan dan melakukan penjualan dengan baik sehingga manfaat belum dapat dirasakan oleh masyarakat desa secara menyeluruh.

Latar Belakang

1

Dari jumlah total 83.794 Desa di Indonesia, Berdasarkan sumber data yang diambil dari situs https://bumdes.kemendesa.go.id terdapat 57.641 BUM Desa. dari jumlah Desa ini hanya 46% BUMDesa yang aktif, akan tetapi tidak semuanya memiliki unit bisnis. Masalah baru dan tantangan yang lebih besar juga hadir disana yaitu BUMDesa sebagai pengelola belum bisa membuat perencanaan strategi baru yang matang dalam menghadapi pasar setelah pandemi.

2

Desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa pada umumnya belum memiliki standart kualitas pelayanan dalam menerima kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Masalah-masalah inilah yang membuat Natadesa bergerak untuk menghimpun segala informasi desa, kemudian menyajikannya dalam sebuah dokumen fisik dan digital sehingga dapat memberikan saran dan alternative solusi mengenai persoalan yang sedang dihadapi desa seperti masalah tata kawasan, sarana prasarana, pengembangan bisnis, peningkatan kapasitas SDM, teknologi dan sebagainya. Informasi data yang terhimpun juga dapat dijadikan landasan analisa dalam menemukan potensi yang dimiliki desa kemudian dikemas dan disajikan menjadi peluang usaha Bersama, dengan kata lain Natadesa menjadi jembatan antara Kemenparekraf dengan Kemendes.